22 usiamu

00.30

Untuk laki-laki yang tak pernah lelah mengejar padahal berbulan-bulan ia selalu diabaikan..
Untuk laki-laki yang ujarnya hanya bisa mengagumi dalam diam karna telah menunggu tahunan..
Untuk laki-laki yang merasakan kehilangan sewaktu aku harus kembali pulang dan mulai berpisah setelah sekian hari bersama..
Untuk laki-laki yang rela mengunduh aplikasi radar penerbangan berbayar supaya mengetahui posisi, cuaca sampai kedatanganku di negara tetangga..
Untuk laki-laki yang ikut berpusing-pusing sampai tengah malam mengerjakan serta menganalisis tugas investasi pasar modal perkuliahanku..
Untuk laki-laki yang sedia menjemput kedatangan keretaku jam 3 pagi sedang ia sudah menunggu di stasiun sejak pukul 11 malam..
Untuk laki-laki yang membuatku mengerti bagaimana rasanya diperjuangkan habis-habisan..
Teruntuk laki-laki yang 22 tahun lalu telah dilahirkan ke dunia melalui rahim ibu yang hebat. Selamat ulang tahun.
Semoga disukseskan segala perjalanan mulai dari pendidikan, karir, jodoh, bahkan masa depanmu.
May Allah bless every step you walk to face many years to come.
You, definetely deserve more than a post. Another surprises coming up.
803 miles away and I can't hardly wait to see you in the next eight days.

16-08-17
00.29
Helda

Dari yang jauh aku mengerti

08.51

Sudah sekian sepinya malam terlewati. Sudah sekian hari lamanya raga ini menanti.
Tetap saja selalu dia yang aku ingini.
Dari apa-apa yang jauh aku mengerti,
Bagaimana rasanya menggerutu dengan waktu bila ia mulai mengganggu tidur malamku.
Bagaimana rasanya berteman sunyi yang selalu siap untuk menggiring ke ujung mimpi.
Bagaimana rasanya terbebani sebuah harap sampai akhirnya hanya bisa dibawa lelap.
Bagaimana rasanya memiliki amarah kepada jarak yang rasanya selalu membuat berteriak.
Bagaimana rasanya saling memberi arah saat salah satunya sudah mulai menyerah.
Bagaimana rasanya mendengar suaranya saja sudah menjadi kecukupan.
Bagaimana rasanya mendoakan hanyalah satu-satunya jalan yang bisa aku aminkan.
Dan yang pasti.
Selalu juga dinanti.
Bagaimana rasanya bertemu setelah meramu, menumpuk, dan memupuk rindu.
Setelah sekian panjangnya waktu.

Magang di Bank Indonesia

06.24

Welcome back, reader.
Well, ceritanya tepat di minggu ini praktek kerja lapangan saya berakhir. Berhubung banyak dari teman-teman yang menanyakan soal magang yang saya ambil dari situlah tulisan ini saya buat. Mungkin agak sedikit formal dari biasanya.

Alhamdulillah, tahun ini bisa punya kesempatan untuk magang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur. Tepatnya di Jl. Pahlawan, Surabaya yang hanya berjarak 5 menit dari rumah nenek yang saya tempati. Sedikit banyak saya akan bercerita berdasarkan pengalaman yang diterima selama tiga minggu berada di sana. Mari kita kuliti satu per satu bagian mulai dari cara apply CV ke BI, job description, budaya kerja sampai dengan kajian penelitian yang harus dibuat selain laporan magang.

1. Apply CV ke Bank Indonesia
Sebelumnya, ucapan banyak terima kasih saya berikan untuk salah satu tempat yang menaungi serta memberi fasilitas mahasiswanya untuk dapat mempraktekkan segala teori yang diterima di kampus yaitu Perbanas Career Center. Lewat tempat ini lah jembatan pengalaman saya bisa terbuka lebar.
Dimulai dari pembekalan sampai dengan pelepasan, pihak PCC benar-benar memberikan persiapan matang untuk mahasiswa yang akan dikirimkan ke dunia kerja. Banyak dari teman-teman seangkatan yg melamar di Kementrian Keuangan, Perbankan, BUMN dan juga instansi-instansi besar lainnya. Proposal magang telah dibuatkan oleh pihak PCC yang kemudian notabene saya sebagai pelamar harus meneruskan kepada perusahaan atau instansi yang akan dituju. Kurang lebih sebulan setelah menaruh CV ke BI tepatnya tanggal 12 November, pada 13 Desember kami mendapat kabar bahwa saya dan teman-teman yang berasal dari Perbanas telah diterima. Untuk langkah awal dan yang menjadi nilai lebih di sini, saya sudah mengantongi referensi dari pihak karyawan, tapi ini bukan suatu kewajiban. Bukan. Hanya saja kebetulan mama saya punya relasi di sana sehingga untuk dipermulaan saya sudah memegang sebuah kesempatan. Sekali lagi saya tekankan, hal ini tidak bermaksud untuk memutuskan hati teman-teman yang berkeinginan magang tetapi tidak memiliki relasi di dalam. Tidak. Ingat, Allah akan selalu memberi jalan bagi orang-orang yang bersemangat dalam mencari ilmu. Rejeki orang siapa yang bisa tahu, lamar saja apa salahnya tanpa perlu kenal karyawan dan yang lain-lain. Semua pasti ada jalannya masing-masing.

2. Job Description Selama Magang
Saya ditempatkan di Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Bagian Non Tunai (Kliring), sedangkan dua teman yang lain berada di Divisi Ekonomi dan Moneter. Masing-masing dari kami saling mempelajari tentang pekerjaan satu sama lain. Sekilas yang saya tahu, Divisi Ekonomi dan Moneter yang berada di lantai tiga ini berisikan orang-orang yang suka dengan tantangan. Pembiayaan, pengembangan UMKM, memelihara kestabilan rupiah sampai dengan mengatur suku bunga dan uang yang beredar sudah jadi makanan sehari-hari di bagian ini. Tidak salah memang kalau orang-orang BI adalah orang-orang terbaik pilihan.

Untuk pekerjaan sehari-hari di Divisi Sistem Pembayaran pada jam operasional pagi saya mendapati bagian menghitung ulang warkat pengembalian yang  diantar oleh clearing man and girl perwakilan dari bank-bank peserta kliring yang mengalami reject atas alasan-alasan tertentu. Keterampilan, kecekatan dan ketelitian benar-benar diperlukan pada pekerjaan ini. Saat setelah melewati jam makan siang masuklah pada tahap selanjutnya yaitu memproses warkat penyerahan.
Saya jadi tahu kode sandi perbankan, bank terbaru mana saja yang saja melakukan merger, bank dengan akumulasi biaya kliring dan jumlah warkat terbanyak, bank dengan kantor yang berpusat di Surabaya serta kewenangannya dan juga tindak tanduk dari clearing man yang menggemaskan.
Ada yang berjualan kacang, ada yang selalu telat padahal hanya menyetorkan satu lembar warkat, ada yang menjadi primadona karna kecantikannya sampai dengan yang selalu di bully apabila datang melebihi dari pick time yang sudah diatur. Senang sekali rasanya menjadi bagian dari SP.
Untuk kegiatan-kegiatan lain yang saya ikuti sebenarnya masih banyak. Dua diantaranya adalah menghadiri rapat tahunan KBI SBY Kick Off Change HIts!, kegiatan ini semacam inovasi-inovasi baru yg akan digalakkan ke depannya dan dipadukan dengan pementasan ludruk serta drama supaya voters cenderung memahami implikasi dari inputnya sendiri. Kemudian kegiatan yang saya ikuti selanjutnya adalah kuliah umum kebank-sentralan yang bernarasumber Kepala Perwakilan BI Surabaya. Such an honour to me meet him in person, satu ruangan, dan satu meja pula. Ruangan ini adalah ruang rapat khusus milik Bapak Kepala Perwakilan. Mewah? Pasti. Untuk bisa mengakses dan masuk ke ruangan saja perlu ditemani security khusus. Kuliah umum ini semacam smart discussion yang dihadiri mahasiswa-mahasiswa magang yang ada di kantor BI Surabaya.

3. Budaya Kerja
Jam kerja karyawan berlaku jam efisien mulai 07.10 - 08.00 yang berarti karyawan boleh datang sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Sebagai anak magang, sebisa mungkin pukul 06.30 sudah ada di ruangan. Menurut sepengelihatan saya, jam ini tidak berlaku pada karyawan kliring. Bapak dan ibu kliring selalu datang sebelum pukul 07.00 bahkan terkadang ada yang lebih pagi dari saya. Orang-orang BI sangat humble dan tidak pelit akan ilmu. Pelajaran yang saya dapat tidak melulu perihal ekonomi dan perbankan melainkan pelajaran kehidupan bahkan agama pun sudah saya kantongi sebagai bekal dari beliau-beliau ini.
Oh ya, satu lagi, orang-orang di ruangan suka sekali berdebat mengenai berita yang sedang heboh belakangan. Alhasil kasus yang satu ini berhasil memacu saya pribadi untuk selalu update dan baca koran yang disediakan setiap pagi. Mulai dari Jawa Pos, Kompas sampai Bisnis Indonesia saya baca tiap harinya. Walaupun tidak terbiasa dan terhitung berat, setidaknya nanti tidak memalukan kalau diajak ngobrol. Hehehe.


4. Esai dan Laporan Magang
Setiap mahasiswa magang diwajibkan untuk membuat esai atau kajian penelitian berdasarkan divisi yang ditempati. Esai yang saya buat berjudul "Fungsi dan Peran Sistem Pembayaran Bank Indonesia dalam Prosedur Pengeluaran Daftar Hitam Nasional" yang berkaitan dengan arsip dan telah dipelajari sebelumnya.

Sebagai kesimpulan,
Adalah sebuah kesalahan besar bahwa generasi penerus bangsa semacam kita ini kurang sadar dan tidak peduli atas highlight yang sedang beredar serta perputaran perekonomian bangsa. Bagian terlucunya adalah beberapa dari kami hanya bisa mengeluh kesana kemari saat harga-harga sudah naik ataupun kurs rupiah sedang melemah. Padahal mereka tidak tahu menahu bagaimana sulitnya cara kerja serta program pemerintah dan instansi terkait untuk menjaga stabilitas perekonomian.
So, jadilah pemuda pemudi yang sadar akan perekonomian bangsa, ya. Meskipun masih belum bisa berkontribusi untuk negaramu setidaknya cukup "melek informasi" dengan membaca koran rubrik ekonomi atau melihat berita di televisi.

Semoga bermanfaat! :)

Helda Nur Rizky

Rinduku tenggelam kenanganmu

11.27

Kupikir rindu adalah anak yang biasa-biasa. Ternyata ia punya teman bernama luka dan derita.
Dulu rindu selalu membuatku luluh, tapi kini ia yang paling mahir membawaku terjatuh.
Dulu rindu tak pernah bingung memilih tempat kepulangannya, tapi kini ia lupa alamatnya dimana.
Dulu rindu mengaku memiliki nama akhir cinta, tapi kini ia lebih suka dipanggil dusta.
Dulu rindu memilih menghapus air mata di wajahku, tapi kini ia berubah lebih suka menggerutu.
Dulu rindu memiliki banyak warna seperti pelangi, tapi kini ia sedih tak memiliki warna lagi.
Dulu rindu menulis beribu lembar surat manis, tapi kini ia berubah menjadi kenangan yg miris.
Dulu rindu menjadikan aku sebagai pengucap pertama, tapi kini ia hilang bagai ditelan masa.
Dulu rindu tak pernah mau dikalahkan oleh kata menunggu, tapi kini ia terhenti karena kehilangan kendaraan untuk melaju.
Rasanya dia sudah mencuri akal sehatku. Akan kuadukan kepada pihak berwajib jika ia terus begitu.
Awas saja akan ku ikat dan ku lempar ke jurang terdalam kalau sampai dia ketemu.
Rindu, keluarlah di mana pun kamu, aku sudah tak kuat menahan beratnya bawaanmu.

Ah, rindu sedang membodohiku.

Jangan kau tanya mengapa raga ini masih terjaga.
Karena ku tak menyangka bahwa rindu membuka pintu hati dengan seenaknya.
Menyelonong tiba-tiba. Tanpa mengetuk sebelumnya.
Dan tak pernah bertanya apakah aku sudah memiliki kesiapan untuk menemuinya.
Kukira dia mengantongi kunci duplikatnya. Ternyata aku memang selalu lalai dalam hal menjaga.
Kurang kuat apa gerbangku sampai bisa dibobol oleh penjahat macam dia.

Baik, aku akan membuat penawaran. Jika bisa keluar 1x24 jam kau akan bebas dari kata tawanan.
Aku tau kau sedang bersama teman-teman. Karena hari ini jadwalnya rindu melaksanakan perayaan.
Cepatlah tunjukkan batang hidungmu, rindu. Aku tidak akan menjewer dan memarahimu.
Bahkan, kabar baiknya, aku bersedia untuk menjadi rumahmu kesekian kalinya lagi.
Tak perlulah kau repot-repot mengontrak apalagi mencari rumah singgah sebagai pengganti.
Banyak orang sudah melihat-lihat isi ruangan dan perabotan hati ini, sayangnya selalu kututup rapat-rapat dan selalu kukunci apabila ada yang mulai menghampiri.
Rindu, pulanglah.
Aku memohon.
Sekali lagi.